Pages

Jumat, 04 Juli 2014

Akhirnya saya tidak golput


Wow, besok pilpres man teman, yeah di negri kita memang 9 juli, tapi disini dipercepat jadi 5 juli, lebih bagus si biar tak lagi pusing mau memilih siapa. Tapi sejujurnya saya juga bingung, bukan hanya bingung akan seperti apa hasil dari pilpres, bingung harus memilih siapa, juga bingung karena ini untuk pertama kalinya selama 23 tahun hidup, first time saya memilih.
Yeah begitulah saya memang pemalas, kurang peduli dengan segala hal yang berbau politik, i dont care sejak dulu, tidak mau tahu, tidak ingin tahu dan tahu-tahu presiden terpilih, gubernur terpilih, walikota terpilih, bupati dan seterusnya. Setiap kali ada pemilihan entah kalangan apapun ada saja alasan untuk tidak menyempatkan diri memilih, pemilihan bupati di kota saya dulu jelas alasannya karena saya merantau dan tidak mungkin kan harus pulang Cuma buat milih tuh bupati, mending di ongkosin pulang, hahaha... akhirnya sekarang juga kena kasus korupsi #ups, terus milih presiden yeah lagi-lagi alasan merantau, walaupun katanya bisa milih di kota tempat merantau ada aja alasannya, kurang tahu informasilah, tempatnya jauhlah, saya gak bisa bawa motorlah, yeah begitulah benar-benar gak respect banget, ckckck warga negara yang tidak baik.
Sampai akhirnya saya kabur dari negri sendiri dan memilih mencari pengalaman di negri orang dan sampai pada momen pemilihan presiden, awalnya saya ingin mencari alasan lagi untuk tidak memilih, tapi sejak saya membaca sebuah artikel (yang membahas tentang pentingnya peduli pada politik) saya lupa yang nulis siapa, tapi artikel itu sedikit membuka pikiran saya walaupun belum sepenuhnya, salah satu isinya mengatakan seburuk apapun politik dan isinya (pemerintah, legislatif dkk) tetap saja politik itu penting sebab kitalah yang kena dampak dari politik, kita bagian dari rakyat kecil yang tak punya kekuatan, tak punya kuasa, tak punya nilai tawar untuk sekedar menyumbangkan suara, kita seolah tak ingin peduli sebab kita benci dengan prilaku para pejabat di atas sana, tapi bagaimana kalau kita benar2 tak peduli lalu rakyat kecil yang diperlakukan tidak adil siapa yang akan membela? Nenek yang kelaparan Cuma mencuri singkong, Cuma mencuri ini itu tapi dihukum berat sedangkan yang setiap hari mencuri harta rakyat dibiarkan saja, membuncitkan perut, liburan dengan keluarga, selingkuh, ke tempat dolly (sebelum dolly ditutup pastinya, haha) siapa yang akan membela? Sebenarnya hal semacam ini sudah saya tahu sejak dulu tapi entahlah seperti tak dipedulikan begitu saja berlalu.
Yeah, memang tidak persis sama kata-katanya dalam artikel tapi intinya begitu dan masih banyak lagi hal yang membuka pemikiran saya, soal politik ternyata tak sesederhana yang selama ini saya pikir, ya memang begitulah kalau pemalas dan tidak mau membuka pikiran, keras kepala, hahaha...
Dan sampailah hari esok ini, saya akan memilih pemimpin, saya memang masih meragukan kedua pasangan, sebab saya takut nasib bangsa yang besar ini akan dibawa kemana, memilih pemimpin tak sesederhana ketika memilih buku yang ketika kita baca judul atau sinopsisnya kita tertarik begitu saja, walaupun ternyata isinya mengecewakan kita tidak akan rugi rugi amat sebab pasti isi dari sebuah buku ada pelajaran yang bisa diambil walaupun sedikit.
Saya tidak tahu, malam ini saya merasa gugup sekali, gugup yang pertama kalinya saya rasakan untuk urusan ini, sebab karena ini pertama kalinya saya memilih dan entah kenapa saya perhatikan pilpres kali ini paling anarkis dan paling heboh dibanding yang dulu-dulu (sok tahu aja), jadi menambah ketakutan saya, saya Cuma bisa berdo’a semoga yang saya pilih memang yang bisa membawa negri kita pada perbaikan, walaupun banyak kurang dan madharatnya semoga yang memang madharatnya paling minimal. Dan semoga yang menang nanti adalah seseorang yang mampu memimpin dengan baik, bukan hanya memimpin 1 atau 2 orang tapi memimpin berjuta-juta orang dengan berbagai agama, suku, budaya.
Allah, ridhoi kami, dan tunjukkan kami jalan yang benar, J amin.



04 Juli 2014

Pakpayoon, Phathalung. 

0 komentar:

Posting Komentar