Pages

Sabtu, 14 Juni 2014

Gedebug, Oh Mimpi..


Ini bukan mimpi, berkali-kali kutarik kulit pipiku, uh rasanya sakit ternyata, saya ada di negara yang tekenal dengan gajah putih (kok gajah yah -_-), memandang luas di depan mata, jalanan yang selama ini hanya saya lihat di film-film suckseed, top bilionare, first love dan film-film thailand lainnya, hey ini bukan indonesia, ah terserah orang mau bilang norak atau apapun saya tak peduli, saya cuma percaya Allah selalu mendengar mimpi-mimpi hambanya yang mau menyimpan mimpi itu di genggaman.
Saya tak pernah menyangka bisa mengunjungi negara yang ada aktor favorit (mario maurer) salah satu sahabat saya, negara yang filmnya pernah membuat saya menangis bombay setiap kali diputar ulang, little thing a called love, yes that’s right, saya saat ini ada di thailand, negara yang tidak masuk dalam daftar negara yang ingin saya kunjungi tapi justru negara inilah awal saya memulai mimpi. Sama sekali tidak pernah terbersit untuk ke thailand, ya secara ada apa si disana, hoho, muslim minoritas, artis juga yang cakep dikit, tempat pariwisata juga gak begitu terkenal (sok tahu), intinya tidak pernah ada keinginan kesini, but Allah punya rencana lain, setelah selesai sarjana banyak hal yang sudah saya pikirkan, mau ngapain, mau lanjut studi dimana, mau kerja apa dan banyak hal yang akhirnya Allah memberikan titik terang, tiba-tiba saja ada informasi program jadi guru agama Islam di thailand, kalau berminat hari itu juga mengumpulkan berkas dan syarat-syarat lain, awalnya ragu, sebab sudah punya rencana-rencana lain yang tersusun, dan yeah semendadak itu saya harus meninggalkan orang-orang yang sudah begitu dekat, meninggalkan tugas, meninggalkan semuanya yang di indonesia. Apa mungkin?
Tapi entah bisikan darimana, saya mendadak yakin, yakin sekali, hari itu juga saya urus semua berkas yang diperlukan, rasanya lelah sekali, tapi keyakinan itu menguatkan saya, dalam benak saya ada banyak mimpi-mimpi saya yang melambai menunggu bisa saya wujudkan, dan akhirnya sampai juga kaki saya di negara ini, negara yang menjadi awal dari mimpiku selanjutnya, Amin.
Sejak dulu saya bermimpi bisa ke luar negri, itu dimulai sejak saya menyukai novel, terutama yang paling berpengaruh besar pada saat saya membaca novel andrea hirata, keempat novelnya membuat saya bermimpi banyak, bisa ke luar negri, jadi penulis hebat, bisa nerbitkan buku yang memberikan inspirasi, dan mimpi-mimpi lain yang tidak bisa saya sebutkan, hehe.. kemudian mimpi itu semakin diperkuat saat membaca novelnya ahmad fuad, tentang mimpi seorang santri, saya pikir sama kok saya juga dulu santri. And then, banyak hal yang memperkuat mimpi saya, dan yang baru-baru ini berpengaruh saat membaca novelnya hanum rais, 99 cahaya di langit eropa.
Saya Cuma mau bilang buat siapa ajah, khususnya untuk saya pribadi, mimpi itu gratis kok, bermimpilah setinggi mungkin, saya bukan siapa-siapa, saya juga Cuma orang kampung, saya nulis begini mungkin efek norak saya bisa ke luar negri, terserah orang mau bilang apa, saya gak peduli, so bermimpilah, suatu saat Allah pasti akan memeluk mimpimu, entah dengan cara apapun, dari jalan yang tidak kita duga sama sekali... Percaya deh, kuncinya Cuma percaya dan yakin, okeh :-*
Selanjutnya saya bermimpi bisa berkunjung ke negara-negara yang masuk dalam list saya, mana aja? Mau tahu aja deh, hahaha...





Pathalung, Thailand 1 Mei 2014



0 komentar:

Posting Komentar