Lagi, untuk kedua kalinya
tragedi seperti ini harus terjadi dalam hidup, bersikap memalukan di depan
banyak orang hanya karena seekor hewan, yah aku tak suka hewan, apapun, meski
beberapa yang dikecualikan tetep aja buatku hewan sesuatu hal yang menakutkan,
beberapa menjijikan dan adapula yang menjengkelkan.
Pertama kalinya masih
kuingat, saat itu masih duduk di bangku SMP kelas 2 tempatnya di lapangan
volley, aku melakukan hal yang paling memalukan, untung saja saat itu usiaku masih
kuanggap sangat dini, masih belum seutuhnya dewasa dan puber, saat itu ada
seekor ulat bulu menempel di jilbabku dan secara spontan aku melepaskan jilbabku,
iyah hal paling memalukan itu kulakukan karena ketakutanku pada ulat, dengan
cepat aku berlari begitu saja menuju kelas dan untungnya disana sudah menunggu
teman-temanku dengan sigap menutupiku dengan jaket, dan yeah hari itu kuanggap
hari sial, dan sejak itu aku sangat phobia pada hewan yang panjang.
Dan malam ini, kejadian
memalukan itu terjadi lagi, hanya bedanya ini terjadi saat sholat isya, sholat
di asrama bersama para santri, aku berdiri tepat di barisan depan dan tiba-tiba
saja ada seekor kucing mendekat, entah kenapa kucing itu sejak sholat akan
dimulai pun sudah mendekatiku melulu, sampai akhirnya di raka’at pertama aku
menggeser posisi karena si kucing tadi mendekat disampingku, semakin dekat,
akhirnya di raka’at kedua ia mengenggam erat mukena dan kakiku, secara spontan
aku menjerit dan melompat, dan berlari begitu saja dari jama’ah, biisa
dibayangkan bukan pada saat jama’ah selesai sholat semua tertawa
terbahak-bahak, apalagi kalau bukan menertawakan ulahku, hanya gara-gara kucing
saja berteriak dan membatalkan sholat. Hey, ini bukan soal hanya karena, tapi
entahlah dimataku, hewan itu menakutkan, aku benar-benar takut sampai aktivitas
sholat pun bisa kubatalkan.
Banyak hal yang kutakutkan,
diam-diam begini sebenarnya aku penakut, tapi bukan takut pada hal-hal ghaib,
pada gelap, atau apa, tapi takut pada binatang, takut pada hal-hal yang pernah
kulakukan namun aku gagal melakukannya, misalnya belajar motor pernah jatuh
akhirnya aku takut untuk mencobanya kembali, sampai aku menemukan kembali
keberanianku maka sampai mati pun gak akan pernah mau mencoba motor lagi.
Bagaimana besok bertemu
santri? Ah pasti mereka akan mengingat momen memalukan itu, seorang guru dari
indonesia membatalkan sholat, teriak-teriak dan lari hanya karena seekor
kucing, gubrak oh Tuhan semoga ingatan buruk itu tidak terjadi.
Malam yang kurang beruntung.
17 juni 2014
Pakpayoon.
0 komentar:
Posting Komentar